Minggu, 02 Juni 2013

Hardiknas, LET Bersama STTIS Gelar Penyuluhan Internet

Hardiknas, LET Bersama STTIS Gelar Penyuluhan Internet

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Bintan, IsuKepri.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Lamintang Education Training (LET) Cabang Batam bersama Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina (STTIS) Batam menggelar penyuluhan teknologi internet di balai desa Toapaya Utara, Minggu (26/5) malam.
Kegiatan ini dapat menjadi sebuah momentum perubahan pembelajaran dari model pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran yang berbasis pada internet. Hal itu diungkapkan oleh Ismail, ST, M.Sc dalam pemaparannya.
“LET Batam selalu berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan anak bangsa termasuk peningkatan pemahaman orang tua agar proaktif dalam mendorong kegiatan proses belajar putra-putri mereka, dengan harapan penggunaan internet dapat membantu didalam proses belajar siswa dan tidak disalahgunakan,” ucap Ismail.
Ismail menambahkan, penggunaan informasi teknologi internet dalam dunia pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kemampuan sumber daya manusia dari sekolah yang menginginkan penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Penguasaan tim pengajar pada internet sebagai teknologi yang akan menjadi salah satu media pembelajaran yang murah, cepat dan faktual dapat menjadi salah satu penggerak peningkatan program pendidikan pada sekolah-sekolah yang memiliki potensi pengembangan dengan metode pembelajaran yang berbasis pada internet.
Ketua RW setempat, Tumin menyambut baik atas penyelenggaraan penyuluhan yang diadakan LET Batam bersama STTIS Batam tersebut, karena sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di desa – desa.
Selain itu, dalam kegiatan penyuluhan tersebut, dihadiri oleh tokoh masyarakat, serta anggota masyarakat Toa Paya Utara, mahasiswa dan pelajar yang berjumlahkan sebanyak 30 orang. (Iwan)

Selasa, 22 Januari 2013

Gubernur Sani Datangi warga kebanjiran di Desa Toapaya Utara

Gubernur Sani Tinjau Korban Banjir di Kang Boy

Banjir di Tanjunguban Kabupaten Bintan (f.dok)
Banjir di Tanjunguban Kabupaten Bintan (f.dok)
BINTAN, www.kepribangkit.com – Masyarakat korban banjir dan SD N 003 di daerah Kang Boy Kecamatan Toapaya, Kelurahan Toapaya Utara Kabupaten Bintan mendapat kunjungan langsung Gubernur Kepri HM  Sani dan Bupati Bintan Ansar Ahmad pada hari Senin (21/01/2013). Gubernur yang didampingi Sekda Kepri Suhajar Diantoro langsung meninjau kerusakan yang dialami SD 003 Kang Boy akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada hari Minggu (20/01/2013) yang lalu.
Gubernur Sani saat kunjungannya mengucapkan rasa bela sungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat di lokasi tersebut dan berharap agar masyarakat sabar dan tawakal dalam menghadapi musibah yang diterimanya. “Saya berharap kita semua dapat sabar, daerah ini adalah daerah dataran rendah dan musibah ini juga melanda daerah yang lainnya seperti Jakarta. Di Jakarta korban banjir ini bahkan lebih parah lagi. Untuk itu kita berharap agar musibah ini dapat segera kita atasi bersama,” ujar Gubernur Sani.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur dan Bupati Bintan juga menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada para korban banjir. Paket tersebut berisi beras, gula, indomie, kecap, dan lain-lain. Gubernur juga mengatakan bersedia membantu masyarakat di Kang Boy untuk memperbesar gorong-gorong serta infrastruktur lainnya yang diperlukan untuk mencegah banjir.
Sementara itu Bupati Bintan Ansar Ahmad dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya akan mengerahkan pasukan kuning untuk membersihkan  SD 003 dan lokasi lainnya yang terkena banjir di Kang Boy. Pemkab juga akan mengusahakan melakukan normalisasi aliran sungai di wilayah tersebut. “Kita akan pelajari dulu, kita akan usahakan untuk melakukan normalisasi sungai, dan menata sekolah ini. Kalau memang tidak memungkinkan maka SD ini akan kita relokasi/pindahkan di dekat Kantor Desa Toapaya Utara karena desa ini masuk lokasi Toapaya Utara,” kata Ansar.
Di sebelah kantor desa Toapaya Utara memang tersedia lahan seluas 1 hektar  dan bisa dibangun SD untuk tahun pada 2014 mendatang. Sedangkan 10 rumah yang terendam banjir ini jika masih bermasalah juga dapat kita relokasi ke dataran yang lebih tinggi di sekitar lokasi tersebut. “Kita akan bebaskan lahan untuk itu. Pembangunan rumah masyarakat tersebut nanti bisa kita masukkan ke dalam RTLH yang ditambah sedikit karena rumah mereka agak besar,” jelas Ansar.
Bupati berharap permasalahan ini cepat selesai. Untuk SD 003 yang pada awalnya akan segera dipaving blok, namun karena ada banjir ini maka akan difokuskan kepada relokasi. Untuk kondisi SD 003 tersebut telah terendam banjir mulai dari hari Sabtu (19/1)  kemarin. Sebagian pagarnya sengaja dijebol agar air segera surut yang sebelumnya merendam sekolah itu sampai setinggi lutut orang dewasa.
Karena jalan raya di Kang Boy tersebut masuk dalam jalan provinsi, Ansar berharap agar ke depan pihak provinsi membantu mambangun jalan raya tersebut menjadi agak lebih tinggi.  Pemkab juga berjanji akan berusaha memperbesar gorong-gorong dan melakukan normalisasi sungai. Lebih lanjut Ansar mengatakan, pihaknya akan memperhatikan beberapa titik  rawan banjir seperti di Tanjung Uban-Kampung Kamboja, Bukit Bekapur dan beberapa lokasi rawan banjir lainnya di Bintan.(desi)

Banjir di Bintan

Sejumlah Daerah di Bintan Dilanda Banjir

Oleh: Henky Mohari

Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Sejumlah daerah di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau dilanda banjir hingga ketinggian satu meter, Minggu.

Daerah yang dilanda banjir tersebut terdapat di Kang Boi, Desa Toapaya Utara, Kecamatan Toapaya, Cikolek, Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang serta sejumlah ruas jalan utama dari Kota Tanjungpinang menuju Tanjung Uban, Bintan.

Kepala Desa Toapaya Utara, Supriadi yang dihubungi dari Tanjungpinang mengatakan sementara jumlah rumah yang direndam banjir sebanyak delapan rumah dan 14 kepala keluarga telah diungsikan ketempat yang aman.

"Tidak ada korban dan kami belum dapat data pasti berapa rumah yang direndam banjir, ketinggian air 80 hingga 100 centimeter," kata Supriadi.

Supriadi mengatakan, banjir yang merendam sejumlah rumah tersebut akibat tingginya curah hujan dua hari terakhir dan tingginya air pasang laut hingga menyebabkan Sungai Toapaya meluap.

"Tidak berfungsinya dengan baik sejumlah drainase dan gundulnya hutan untuk ditanami karet juga menjadi penyebab banjir," katanya.

Sementara itu Camat Toapaya, Zainal Katan juga belum bisa memastikan berapa rumah yang terendam banjir, namun para korban telah berada di posko penanganan banjir.

"Para korban banjir juga ada yang ditampung di Masjid Nurul Huda," ujarnya.

Sementara banjir di Desa Cikolek dan Malang Rapat juga merendam lima rumah dengan ketinggian air mencapai satu meter.

Bupati Bintan Ansar Ahmad mengatakan untuk dua desa di Kecamatan Gunung Kijang itu juga sudah dibangun Pos untuk membantu korban banjir di Desa Malang Rapat.

"Pos ini dibangun untuk membantu para korban yang menjadi korban banjir," kata Ansar. (ANTARA)

Editor: Rusdianto